Soerjono Soekanto membedakan perubahan sosial menjadi beberapa bentuk :
a. Perubahan sosial lambat (evolusi), perubahan terjadi dengan sendirinya. Contoh : perubahan mata pencaharian (perubahan masyarakat agraris menjadi masyarakat industri)
b. Perubahan sosial cepat (revolusi), perubahan yang menyangkut sendi-sendi masyarakat dan direncanakan terlebih dahulu. Contoh : G30SPKI, Reformasi 1998.
c. Perubahan sosial kecil, tidak membawa pengaruh langsung terhadap masyarakat. Contoh : mode pakaian, kawin kontrak
d. Perubahan sosial besar, merupakan perubahan yang membawa pengaruh besar pada masyarakat. Contoh : daerah Jawa, jumlah penduduk dan angka kelahiran tinggi, sehingga angka pengangguran juga tinggi karena keterbatasan lapangan kerja
e. Perubahan rencana sosial direncanakan (dikehendaki), merupakan perubahan yang telah direncanakan oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di masyarakat. Contoh : perubahan di bidang HAM, demokrasi, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain
f. Perubahan yang tidak direncanakan (tidak dikehendaki), merupakan perubahan yang berlangsung begitu saja dan di luar jangkauan pengwasan masyarakat. Contoh : perubahn selera makan masyarakat akibat iklan yang ditayangkan di televisi, bencana alam, penggunaan narkoba, rusaknya lingkungan alam
D. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL
1. Faktor Internal
a. Perubahan jumlah penduduk. Contoh : perpindahan penduduk desa ke kota
b. Penemuan-penemuan baru. Contoh : penemuan mobil, munculnya komputer sebagai pengganti mesin ketik
c. Pertentangan dalam masyarakat. Contoh : pertentangan antara kaum muda dan kaum tua yang terjadi pada saat detik-detik menjelang proklamasi
d. Pemberontakan dan revolusi. Contoh : revolusi kemerdekaan, revolusi Perancis
e. Reformasi
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan fisik (bencana alam). Contoh : gempa bumi, gunung meletus, angin topan, dan lain-lain
b. Peperangan. Contoh : Perang Dunia II
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
- Penetrasi damai (Penetration Pasifique), masuknya suatau kebudayaan lain dengan jalan damai. Contoh : masuknya agama Islam ke Indonesia melalui para pedagang
- Penetrasi paksa (penetration violence), masuknya suatu kebudayaan dengan cara paksa dan merusak. Contoh : masuknya kebudayaan barat melalui peperangan atau penjajahan